Membuat Peradaban Sambas dari Ruang Intelektual UNISAS

Daftar Isi

Lukmanul Hakim, S.Pd. Gr.

Oleh: Lukmanul Hakim, S.Pd. Gr.

Sambaspost.com-

Membuat Peradaban Sambas Dari Ruang Intelektual UNISAS

“Membuat peradaban sambas dimulai dari ruang Kampus Intelektual Universitas Sultan Muhammad Syafiudin Sambas(UNISAS) sesuai paradigma pendidikan di Indonesia Terwujudnya bangsa atau masyarakat religius yang di akumulasikan dalam Pancasila dan UUD 1945”

Agama Islam sangat mementingkan masalah pendidikan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) secara seimbang. Al-Qur’an memberikan perhatian serius terhadap pendidikan karena kitab suci ini diturunkan untuk kepentingan manusia demi kebaikan dan kebahagiaan manusia sendiri. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Alaq (96): 1-5 sebagai berikut:

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Allah menurunkan wahyu pertama (Q.S. Al-Alaq 96: 1-5), yang mengintrodusir ajaran membaca yaitu iqra’ (bacalah) dan menegaskan perintah untuk senantiasa “belajar.”Perintah ini merupakan bagian penting dalam proses pendidikan, dengan tujuan utamanya “memanusiakan manusia” atau mengangkat harkat dan martabat manusia (human dignity).

Pendidikan bertujuan menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan berusaha secara seksama dan terstruktur untuk memberikan persamaan hak kepada warga Indonesia untuk wajib belajar 9 tahun. Sebagaimana yang termaktub dalam UU No. 20 Tahun 2003 (tentang Sisdiknas) pasal 5 ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Jadi setiap warga negara Indonesia diberikan kesempatan untuk menyelesaikan wajib belajar 9 tahun, pemerintah memberikan bantuan berupa pendidikan gratis, dengan perbedaan status sosial dan tempat tinggal masyarakat tetap perlu mengenyam pendidikan.

Pendidikan merupakan upaya dalam mengembangkan potensi-potensi manusia baik itu potensi fisik, cipta rasa, maupun karsanya agar potensi tersebut dapat di manfaatkan dalam kehidupan. Pendidikan menjadi pondasi dalam memperbaiki peradaban dengan paradigma tertentu yaitu suatu “cara pandang dunia”. Setiap paradigma mencerminkan “cara pandang” masyarakat tempat berlangsungnya pendidikan tersebut. Oleh karena itu setiap masyarakat memiliki paradigma pendidikan sendiri-sendiri sesuai dengan cara pandang mereka mengenai pendidikan. Berkaitan dengan paradigma pendidikan di Indonesia adalah agar terwujudnya bangsa atau masyarakat religius yang diakumulasikan dalam Pancasila dan UUD 1945.

Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan sumber daya manusia, khususnya untuk membangun generasi muda yang tangguh dan dapat diandalkan. Pendidikan mempunyai peranan sangat strategis dalam pembangunan suatu bangsa. Banyak kajian menyatakan tentang besarnya suatu bangsa dikarenakan pendidikan. Terdapat kuatnya hubungan antara pendidikan sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia dengan kualitas dan kemajuan bangsa yang adil dan makmur.

Pendidikan memberikan bekal kepada peserta didik berupa pengetahuan umum dan pengetahuan agama, sehingga peserta didik memperoleh bekal ketika hidup di masyarakat. Pendidikan agama Islam merupakan bagian pendidikan, pendidikan agama Islam bertujuan membentuk peserta didik untuk memperoleh kehidupan yang bermakna agar mereka dapat mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat. Pendidikan agama Islam mengajarkan anak tata cara beribadah sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan tata cara berhubungan dengan sesama manusia, untuk saling menghargai, menghormati dan menyayangi. 

Pendidikan agama Islam pada siswa sekolah dasar tidak menuntut untuk mengerjakan ibadah secara sempurna, akan tetapi dari pelajaran agama diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa mereka memiliki agama dan aturan dalam kehidupan. Pendidikan agama Islam berperan sebagai pengendali sehingga harus ditanamkan sedini mungkin. Dalam dunia pendidikan, pendidikan agama Islam merupakan modal dasar bagi anak untuk memperoleh nilai ketuhanan. Karena pendidikan agama Islam memberikan pengetahuan berupa muamalah, aqidah, Ibadah dan syari’ah sebagai dasar ajaran agama. Sehingga nantinya siswa sekolah dasar dapat menempatkan dirinya di masyarakat dengan baik dan tujuan yang paling utama adalah agar siswa dapat hidup mandiri. 

Untuk spesifikasi peneliti fokus pada ruang faktor eksternal seperi stimulus dari 3 aliran besar (1 behavioristik, 2 kognitif 3 humanisme)  dipilih aliran behaviorisme atau behavioristik (perubahan tingkah laku) pada waktu s1 saya fokus pada korelasi motivasi dari dalam diri siswa terhadap hasil, sekarang saya fokus dan faktor eksternal atau di luar siswa yaitu stimulus lingkungan jadi menarik untuk pengembangan dan pengetahuan manfaat bagi pemerintah ke depan menjadi satu diantara referensi pemerintah daerah Kabupaten sambas dalam pengambilan kebijakan yang bersifat konstruktif bagi sekolah – sekolah menuju generasi sambas yang religius dan full human dignity.

Bagaimana kita mencetak masyarakat yang mengangkat martabatnya tentu dimulai dari pendidikan

Dari ruang ilmiah kampus sambas UNISAS ini dibangun kekuatan pendidikan dan ini usaha sadar dan terncana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual, ahlak mulia, serta ketermapilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan Negara Indonesia. (***)

Posting Komentar